Pages

The Truman Show (1998)

Ini film yang SANGAT MENARIK. Film ini berkisah tentang Truman Burbank (diperankan oleh Jim Carrey), seorang pria yang hidupnya merupakan rekaan untuk sebuah program televisi bernama “The Truman Show”. Jadi, sejak ia lahir hingga ia dewasa, setiap gerak-geriknya di-shoot kamera dan ditayangkan ke seluruh dunia tanpa sepengetahuannya. Ya… jadi semacam reality show gitu lah. Otak di balik program televisi ini adalah Christof (diperankan oleh Ed Harris). Program ini live selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan di film ini dikisahkan bahwa tayangan “The Truman Show” telah memasuki hari ke-10909. Sekitar 29 tahun, sepanjang usia Truman sendiri.

Ide cerita yang menarik ini dituangkan dalam screenplay yang juga menarik. Plotnya disusun rapi dan terus menciptakan rasa penasaran untuk mengetahui adegan-adegan berikutnya. Bisa gw katakan, eksekusi ide yang agak unrealistic itu sangat berhasil. Sebagai sebuah program televisi tentunya perlu ada penempatan produk sponsor dalam tayangan tersebut dan itu benar-benar dilakukan dalam beberapa adegan yang terkadang menimbulkan gelak tawa. Sungguh, gw benar-benar terpesona dengan ide kreatif di balik kisah film “The Truman Show” ini.

Ok, mari kita bahas aspek lainnya. Akting? Hmm, Jim Carrey yang komedik itu dituntut untuk memainkan drama di film ini. Gw cenderung menyebut aktingnya sebagai akting yang pas, walaupun tidak terlalu memukau. Dia mampu menampilkan Truman yang galau, resah, khawatir, tapi baik hati dan periang secara pas, tidak berlebihan. Dan melihat Jim Carrey di sini memang seperti tidak menemukan hal baru. Gw mungkin bisa compare aktingnya di sini dengan aktingnya di “Yes Man”, walaupun di “Yes Man” dia sedikit lebih komedik. Dramanya tidak bisa ia tampilkan sebaik di “Eternal Sunshine of The Spotless Mind”, tetapi itu sudah mencukupi tuntutan screenplay. Laura Linney sebagai istri (on-stage) Truman juga bermain pas—atau justru tidak spesial.

Yang menarik adalah karakter Christof yang diperankan oleh Ed Harris. Fyuh, hampir saja gw menjadikannya salah satu tokoh villain yang bisa lah di-compare dalam satu papan bersama Hannibal Lecter di film “Silence of The Lamb” (walaupun gw belum pernah nonton film itu secara penuh :-P) atau Keyser Soze di film “The Usual Suspect”. Karakter dingin dan ngotak yang dibawakan Ed Harris sebenarnya bisa diterjemahkan menjadi karakter yang antagonis atau protagonis (atau bisa juga mixed). Ini baru terungkap di ending film di mana dia menjabarkan secara filosofis alasannya menciptakan program TV tersebut. Tapi, kalo gw sih lebih ngeliat dia jadi antagonis karena… ya, dia itu gayanya ngeselin banget! :-P

Film tahun 1998 ini juga mampu membawa warna baru dalam dunia perfilman. Jujur, gw belum pernah nemu film lain yang ide ceritanya se-fresh dan secemerlang ini. Ide ini benar-benar baru, sangat tidak mainstream, dekat dengan kehidupan kita (bukan cerita khayalan alias fiksi-ilmiah berlebihan), dan sederhana. Yang makin bikin gw takjub adalah eksekusi ide tersebut menjadi screenplay, itu sukses banget! Akting dan tata sinematografi yang juga mencukupi menjadikan film ini salah satu film terbaik yang pernah gw tonton.

Lebih lanjut tentang film ini, gw menemukan filosofi yang baru tentang kehidupan. Banyak sekali film yang diambil dengan bertemakan kehidupan dan tiap-tiap film tersebut memiliki sudut pandang dan gaya penceritaannya sendiri. Di “The Truman Show”, gw menangkap suatu hal tentang kepalsuan dan free will. Apakah manusia lebih suka diatur atau lebih suka bebas? Apakah manusia lebih suka memiliki free will walaupun itu penuh dengan kepalsuan, ataukah terampas hak-haknya tetapi hidup terjamin dan aman? Filosofi ini dirangkum dalam kata-kata terakhir Christof di bagian ending (tonton sendiri ya!). Dan filosofi itu tidak sulit diserap. Ide cerita yang sederhana itu mampu membawa pertanyaan besar ke gw setelah gw nonton film ini. “Bagaimana kalo hidup ini sebenarnya cuma rekayasa?”

Terakhir, gw recommend banget film ini untuk ditonton oleh siapapun (dengan memperhatikan Rating alias Parental Guide-nya yaa). Ini film yang hebat, baru, dan penuh akan pesan filosofis. Salut!



★★★★★

YEAR 1998 GENRE Drama, Comedy
CAST Jim Carrey, Laura Linney, Ed Harris
WRITER Andrew Niccol DIRECTOR Peter Weir

Akbar Saputra

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment