Pages

Donnie Darko (2001)

Donnie Darko

Ada banyak alasan bagi seseorang untuk menonton film. Sebagian besar orang menonton film untuk kepentingan hiburan, yakni untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Sebagian yang lain menonton film karena hobi. Namun, tidak banyak orang yang menjadikan film sebagai media kontemplasi atau pengembangan pemikiran. “Donnie Darko” bisa jadi adalah sebuah film yang dibuat untuk tujuan yang terakhir.

“Donnie Darko” marak dibicarakan di dunia maya karena kisahnya yang mind-blowing. Film keluaran tahun 2001 ini dibintangi oleh Jake Gyllenhaal (pernah bermain di “Source Code”, “Prince of Persia:  Sands of Time”, atau “Brokeback Mountain). Jake memerankan Donnie Darko sendiri, yakni seorang siswa SMA yang punya gangguan kestabilan emosi sehingga kerap melakukan tindakan-tindakan kurang ajar baik di rumah maupun di sekolahnya. Suatu saat, entah dalam mimpinya atau dalam imajinasinya, Donnie didatangi seorang sosok berkostum kelinci besar dengan wajah mengerikan bernama Frank. Frank kemudian banyak memberi bisikan tentang berbagai hal yang misterius kepada Donnie.

“Donnie Darko” sedikit membuat gw bosan karena penampilannya yang tidak spektakuler. Yang mind-blowing hanya ceritanya, sedangkan visualisasinya tidak begitu luar biasa. Jadi, mentang-mentang gw sebut mind-blowing, jangan harap ada visual-effect yang berlebihan di film ini. Namun, gw sangat apresiasi terhadap nilai filosofi yang kental dalam balutan ceritanya sehingga setelah menonton film ini, gw jadi bener-bener mikir banget tentang tema yang diangkat oleh film ini. Pada awalnya, gw berpikir bahwa “Donnie Darko” akan banyak berbicara tentang psikologi manusia, melihat sinopsis singkat film ini di IMDB. Ternyata, film ini berbicara lebih banyak daripada itu dan itu cukup mengejutkan. Film ini ternyata memaparkan banyak hal filosofis, terutama dalam beberapa dialognya. Itu sebabnya, akan mudah sekali bagi Anda untuk menemukan kutipan (quote) dari film ini yang maknanya, fyuh, dalem abis. Akhirnya, gw lebih suka menyebut "Donnie Darko" sebuah film yang filosofis alih-alih mind-blowing, actually.

Donnie: "Why are you wearing that stupid bunny suit?"
Frank: "Why are you wearing that stupid man suit?"
 

Jake yang kala itu masih berusia sekitar 20-21 tahun itu mampu menampilkan sosok Donnie yang memendam kerapuhan psikologis di dalam dirinya. Donnie kadang tampil urakan atau berandalan, tetapi di adegan lain tampil agak bijaksana dengan dialog yang sederhana tetapi bermakna sangat dalam. Perubahan karakter ini cukup berhasil dibawakan oleh Jake, walaupun gw melihat ia tampil agak nanggung—atau bisa jadi memang tuntutan script yang membawanya tampil demikian. Film ini juga dibintangi oleh Holmes Osborne dan Mary McDonnell yang memerankan orangtua Donnie serta Maggie Gyllenhaal yang memerankan kakaknya Donnie. Ada juga Drew Barrymore dan Patrick Swayze di film ini. I must say that Drew Barrymore was quite ... “hot” in this movie, as she played an intelligent, free-minded, stylish English teacher in this movie.

Gw khawatir tidak banyak orang akan suka dengan film ini karena topiknya agak berat dan pengemasannya pun tidak begitu menakjubkan. Sutradara sekaligus screenwriter Richard Kelly menampilkan “Donnie Darko” dalam kisah yang less thrilling, tetapi lebih soft, walaupun tetap membuat gw penasaran. Perlahan tetapi menusuk, mungkin itu deskripsi yang tepat tentang pengalaman gw saat menonton film ini. Mungkin, gw akan lebih prefer film mindfuck lainnya alih-alih “Donnie Darko” karena, subjectively, gw agak kurang menikmati jalannya film ini—walaupun pesan-pesan filosofisnya dapet banget. Bisa jadi, karena topiknya agak lebih kompleks atau lebih komprehensif daripada film-film mindfuck lain—yang sudah gw tonton—yang lebih tematik. Kutipan lagu “Mad World”-nya Gary Jules menjelang akhir film, untungnya, mampu memberikan kemudahan untuk mendapatkan feel dan pesan dari film ini. “Donnie Darko” pada akhirnya selalu digaung-gaungkan dalam berbagai diskusi tentang mindfuck dan cult movies, tetapi gw sendiri mungkin akan menemukan lebih banyak film lain yang lebih membuat gw tercekat karena surprised alih-alih film ini.

Donnie Darko

 acceptable 

Donnie Darko
DONNIE DARKO
YEAR 2001
GENRE Mystery, Sci-Fi
CAST Jake Gyllenhaal,
Holmes Osborne,
Mary McDonnell
WRITER Richard Kelly
DIRECTOR Richard Kelly
MORE ABOUT THIS MOVIE
see IMDB page

Akbar Saputra

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

4 comments:

  1. Ratingnya bagus tapi film-nya mbingungin... --"

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, ini jenis film mikir yang kadang-kadang malah jadi membingungkan. haha. trims sudah berkunjung :)

      Delete
  2. Thabks sinopsisnya gan, ane malah mau download nih film, soalnya kayaknya film ini mikir banget.. yaa karena ane suka film - filmyang mikir sih.

    btw jangan lupa mampir ke blog ane ya di www.ilmupengetahuanarya.blogspot.com. terima kasih.

    Reader yang baik selalu meninggalkan jejak.

    ReplyDelete
  3. ini film yg mengisahkan ttg time travel juga dunia paralel dan dunia nyata min... lebih kompleks dari sekedar film bertema thriller psikologi... coba googling aja

    ReplyDelete