“Taxi Driver” adalah film klasik karya Martin Scorsese yang dibintangi oleh Robert De Niro. Film ini dirilis tahun 1976 dan kini bertengger di rank #46 dari "Top 250" IMDB. Film ini tampil dengan sangat kharismatik, menceritakan Travis Bickle (diperankan oleh Robert De Niro), seorang mantan angkatan laut yang kesepian dan agak mentally-depressed hingga ia memutuskan untuk menjadi supir taksi untuk shift malam seraya bergulat dengan insomnia kronis yang ia derita. Mengelilingi kota New York dalam taksinya, ia mempelajari kehidupan, khususnya kota New York beserta para penghuninya.
Menariknya “Taxi Driver” terletak pada peran Travis yang sangat memorable, setidaknya bagi gw. Robert De Niro muda mampu mengisi karakter Travis yang lurus, socially-awkward, berkomitmen, dan agak filosofis. Salah satu adegan yang paling kick-ass adalah ketika Travis mengajak Betsy (diperankan oleh Cybill Shepherd), staf kampanye seorang calon presiden, untuk minum kopi bersamanya. Travis sejak lama “mengincar” Betsy yang menurutnya adalah gadis paling cantik yang pernah ia temui. Ia memarkir taksinya di depan kantor tempat Betsy bekerja, lalu memerhatikan Betsy dari balik kaca taksinya. Suatu waktu, ia memberanikan diri masuk ke dalam kantornya, langsung menuju meja kerja Betsy, dan seraya berpura-pura ingin mendaftar sebagai relawan kampanye, ia memohon kepada Betsy untuk minum kopi dengannya. Dan itu KEREN.
“Taxi Driver” melalui karakter Travis mencoba menceritakan kisah hidup seseorang yang menganggap dirinya nothing hingga ia membuktikan untuk dirinya sendiri bahwa ia bisa menjadi sesuatu yang berarti. Dari balik taksinya Travis memotret kehidupan orang-orang di sekitarnya dan membandingkannya dengan dirinya. Dilema moral menjadi titik tumpu penceritaan. Keadaan kota New York yang masih sarat dengan rasisme dan prostitusi saat itu juga menjadi latar waktu yang turut mendukung tema dilema moral tersebut. Salah satunya adalah peran Iris (diperankan oleh Jodie Foster yang kala itu masih berusia 12 tahun), seorang prostitute remaja yang mencoba melarikan diri dari mucikarinya dengan menumpang taksi Travis. Sayangnya, karena Travis tidak cukup cepat memacu taksinya, Iris kembali direbut oleh mucikarinya ke tempat prostitusi. Adegan ini menjadi cambuk bagi Travis untuk memaksa dirinya merubah keadaan sekelilingnya yang sangat dilematis itu.
"You talkin' to me? You talkin' to me? You talkin' to me? Then who the hell else are you talkin' to? You talkin' to me? Well I'm the only one here. Who the f*ck do you think you're talking to?" -- Travis Bickle
Di lain pihak, Martin Scorsese menyajikan film ini dengan gaya yang khas. Shot jalanan malam, lampu-lampu jalanan, serta keadaan kota New York tahun 1970-an yang agak berantakan begitu mendukung suasana psychologically-depressed. Shot dengan kamera yang steady menghadap Travis dari balik kaca mobilnya menjadi sangat menarik. Scorsese banyak melakukan pergerakan kamera secara pan yang menurut gw sederhana tetapi sangat cerdas. Dialog yang dibawakan oleh Travis juga menjadi nilai tambah film ini, salah satunya adalah line “You talking to me?” yang dibawakan Travis ketika ia mempersenjatai dirinya dengan beragam pistol sambil bergaya menghadap cermin.
“Taxi Driver” menjadi salah satu sumber pembelajaran bagi gw tentang bagaimana satu pribadi manusia bisa berevolusi dan bertransformasi secara psikologis. Travis Bickle menjadi salah satu tokoh paling memorable sepanjang sejarah perfilman dunia. “Taxi Driver” mungkin tidak outstandingly artistic, tetapi, terlepas dari segala interpretasi atas ending-nya, pembelajaran moral-psikologis atas Travis menjadikan film ini salah satu yang paling gw ingat. Superb.
very good
TAXI DRIVER
YEAR 1976
GENRE Drama, Thriller
CAST Robert De Niro,
Cybill Shepherd,
Jodie Foster
WRITER Paul Schrader
DIRECTOR Martin Scorsese
MORE ABOUT THIS MOVIE
see IMDB page
ini film kok kayaknya bagus banget ya, dari review nya aja udah keren, apalagi filmnya? di http://www.gostrim.com kira-kira ada gak min ?
ReplyDelete